Beranda / /

  • Jejak Emas TM Nurlif Menguatkan Dominasi Golkar Aceh
    Soki | 7 bulan lalu
    Jejak Emas TM Nurlif Menguatkan Dominasi Golkar Aceh

    DIALEKSIS.COM | Aceh - Dalam kepemimpinan Drs. H Teuku Muhammad Nurlif, S.E., eksistensi Golkar Aceh semakin terangkat dalam kancah politik. Di masa jabatan keduanya sebagai Ketua DPD I partai Golkar, keberhasilannya tercermin dari hasil Pemilu 2024 di Aceh. Partai ini berhasil meraih 3 kursi DPR RI (dengan perolehan suara sebanyak 594.213), 9 kursi DPRA (dengan perolehan suara sebanyak 328.369), dan 88 kursi DPRK.

  • Kepemimpinan TM Nurlif Bahayakan Seluruh Keluarga Besar Golkar Aceh
    Aceh | 3 tahun lalu
    Kepemimpinan TM Nurlif Bahayakan Seluruh Keluarga Besar Golkar Aceh

    DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Konflik Internal di Partai Golkar Aceh semakin memanas. Buktinya, desakan bagi TM Nurlif untuk legowo dan bersikap ksatria berhenti dari pucuk pimpinanan partai berlambang pohon beringin itu terus mencuat. Bahkan kali ini datangnya dari tokoh senior Partai Golkar asal Aceh Besar, Iqbal Piyeung.

  • Muntasir Hamid: Bila TM Nurlif Dipertahankan, Golkar Aceh Akan Terpuruk
    Aceh | 3 tahun lalu
    Muntasir Hamid: Bila TM Nurlif Dipertahankan, Golkar Aceh Akan Terpuruk

    DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Mantan Ketua DPD II Partai Golkar Kota Banda Aceh, Muntasir Hamid menilai pernyataan Ketua DPD I Partai Golkar Aceh, TM Nurlif mengenai pelaksanaan Musyawarah Kecamatan (Muscam) seluruh Aceh sudah mencapai 90 persn lebih, sangat diragukan datanya.

    Soalnya, di Banda Aceh dari sembilan kecamatan sampai sejauh ini baru dua kecamatan yang sudah selesai dilaksanakan Muscam yaitu, Kecamatan Kutaraja dan Kuta Alam.

  • Periode Kedua TM Nurlif, Golkar Semakin Kehilangan Arah
    Aceh | 3 tahun lalu
    Periode Kedua TM Nurlif, Golkar Semakin Kehilangan Arah

    DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kondisi Partai Golkar Aceh saat ini dinilai sangat memprihatinkan. Karena setelah memasuki tahun kedua kepemimpinan TM Nurlif hasil musyawarah daerah (Musda) X partai berlambang pohon beringin itu, nyaris belum memperlihatkan kinerja seperti yang diharapkan.